Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Tubuh
Tiga kategori umum yang menjelaskan abnormalitas cairan tibuh adalah :
• Volume
• Osmolalitas
• Komposisi
Ketidakseimbangan
volume terutama mempengaruhi cairan ekstraseluler (ECF) dan menyangkut
kehilangan atau bertambahnya natrium dan air dalam jumlah yang relatif
sama, sehingga berakibat pada kekurangan atau kelebihan volume
ekstraseluler (ECF).
Ketidakseimbangan osmotik terutama
mempengaruhi cairan intraseluler (ICF) dan menyangkut bertambahnya atau
kehilangan natrium dan air dalam jumlah yang relatif tidak seimbang.
Gangguan osmotik umumnya berkaitan dengan hiponatremia dan hipernatremia
sehingga nilai natrium serum penting untuk mengenali keadaan ini.
Kadar
dari kebanyakan ion di dalam ruang ekstraseluler dapat berubah tanpa
disertai perubahan yang jelas dari jumlah total dari partikel-partikel
yang aktif secara osmotik sehingga mengakibatkan perubahan
komposisional.
a. Ketidakseimbangan Volume
• kurangan Volume Cairan Ekstraseluler (ECF)
Kekurangan
volume ECF atau hipovolemia didefinisikan sebagai kehilangan cairan
tubuh isotonik, yang disertai kehilangan natrium dan air dalam jumlah
yang relatif sama. Kekurangan volume isotonik sering kali diistilahkan
dehidrasi yang seharusnya dipakai untuk kondisi kehilangan air murni
yang relatif mengakibatkan hipernatremia.
- airan Isotonis adalah cairan yang konsentrasi/kepekatannya sama dengan cairan
tubuh, contohnya : larutan NaCl 0,9 %, Larutan Ringer Lactate (RL).
- Cairan hipertonis adalah cairan yang konsentrasi zat terlarut/kepekatannya
melebihi cairan tubuh, contohnya Larutan dextrose 5 % dalam NaCl normal, Dextrose
5% dalam RL, Dextrose 5 % dalam NaCl 0,45%.
- Cairan Hipotonis adalah cairan yang konsentrasi zat terlarut/kepekataannya kurang
dari cairan tubuh, contohnya : larutan Glukosa 2,5 %., NaCl.0,45 %, NaCl 0,33 %.
• Kelebihan Volume ECF :
Kelebihan
cairan ekstraseluler dapat terjadi bila natrium dan air kedua-duanya
tertahan dengan proporsi yang kira- kira sama.Dengan terkumpulnya cairan
isotonik yang berlebihan pada ECF (hipervolumia) maka cairan akan
berpindah ke kompartement cairan interstitial sehingga mnyebabkan edema.
Edema adalah penunpukan cairan interstisial yang berlebihan. Edema
dapat terlokalisir atau generalisata.
b.Ketidakseimbangan Osmolalitas dan perubahan komposisional
Ketidakseimbangan
osmolalitas melibatkan kadar zat terlarut dalam cairan-cairan tubuh.
Karena natrium merupakan zat terlarut utama yang aktif secara osmotik
dalam ECF maka kebanyakan kasus hipoosmolalitas (overhidrasi) adalah
hiponatremia yaitu rendahnya kadar natrium di dalam plasma dan
hipernatremia yaitu tingginya kadar natrium di dalam plasma. Pahami
juga perubahan komposisional di bawah ini :
• Hipokalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum kurang dari 3,5 mEq/L.
• Hiperkalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum lebih dari atau sama dengan
5,5 mEq/L.
• Hiperkalemia akut adalah keadaan gawat medik yang perlu segera dikenali, dan
ditangani untuk menghindari disritmia dan gagal jantung yang fatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar